Kita pasti sering mendengar kata - kata, jangan menyerah, pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat.
Kita tahu hal itu benar, dan sayangnya, seringkali, kita gagal percaya.
Dua hari yang lalu, sahabat kami mengeluh nyeri dada kirinya. Sebagai dokter, pikiran saya langsung tertuju pada kegawatan pertama, jantung.
Saya ke rumahnya, dan memberikan pertolongan pertama. Keluhan berkurang. Saya beri perlengkapan tensimeter, obat, dan pesan kalau sakit tidak berkurang harus segera ke UGD.
Sahabat saya akhirnya sungguh terdiagnosa serangan jantung (acute myocard infark), dan harus segera masuk ICCU.
Saya tidak tahan untuk tidak membagikan cerita di balik semua ini.
Tahun kemarin, saya dapat info, bahwa saya bisa dapat jatah untuk seminar di Korea, pas di tanggal kemarin ini. Tetapi karena teman sejawat saya lebih memerlukan, akhirnya beliau yang menggantikan posisi saya.
Dua hari yang lalu, saya, suami dan anak saya sebenarnya hendak pergi ke mall. Hati saya merasa tidak nyaman, teman saya masih nyeri dadanya, tetapi belum mau ke RS. Hati kecil saya berkata, mungkin mampir sebentar bolehlah. Tetapi tidak saya utarakan ke suami, karena anak saya ingin pergi jalan - jalan.
Saat keluar dari rumah, suami saya tiba - tiba mengajak untuk mampir ke rumah teman kami, yang akhirnya bersedia kami antar ke RS. Anak saya pun bersedia pulang, tanpa rewel karena acaranya batal.
Tuhan itu ajaib loh. Saya mau bersaksi tentang hal ini. Apa jadinya, kalau saya dulu egois, karena saya senang belajar, saya pergi ke Korea ?? Hari ini mungkin, mungkin ya, saya tidak menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menolong teman saya. Teman saya sih pasti tetap tertolong kalau Tuhan berkehendak.
Apa jadinya kalau saya tidak mengikuti tuntunan suara hati untuk "ngotot" mengajak teman saya ke RS ? Yang paham medis, tentunya tahu apa jadinya kalau acute myocard infark tidak segera tertangani.
Saya begitu terharu mengetahui bahwa Tuhan itu punya rencana, yang tidak terlihat oleh mata kita, tetapi rancangan-Nya selalu yang terbaik.
By the way, ini bukan karena saya pintar ya, semua dokter yang melihat kondisi teman saya juga pasti akan bereaksi sama.
Tuhan itu amazing banget ! Ia yang menempatkan orang yang tepat di waktu yang tepat, di tempat yang tepat. Kalau anda bisa membayangkan situasi saya, anda pasti akan ikut terharu bersama saya, bahwa Tuhan itu ga pernah terlambat.
#selfreminder