Laman

Kamis, 07 April 2011

Menjaga Hati

Hati adalah sumber segala perasaan dan emosi kita. Tentu saja hati di sini bukanlah "liver" yang bisa kita ukur fungsionalnya dengan SGOT, SGPT, USG, dll.

Dari hati timbul perasaan senang, sedih, marah, kesal, bingung, gelisah, cinta, benci, ragu, dan sebagainya. Dan ini dapat merupakan pencetus timbulnya tindakan  yang tidak sesuai dengan akal sehat. Segala keputusan dan tindakan yang didasari emosi biasanya menimbulkan akibat yang merugikan.

Saya terus berpikir tentang hal ini. Beberapa keputusan saya dalam pekerjaan dan kehidupan sehari - hari juga ada unsur emosi. Baik emosi positif maupun emosi negatif. Meskipun banyak orang berkata bahwa wanita biasanya dikuasai oleh emosi, tetapi saya berusaha tetap profesional dalam mengambil keputusan baik itu menyangkut diri sendiri maupun orang lain.

Menjaga hati, agar tetap hidup kudus, hanya dapat dilakukan bila hati kita dipenuhi oleh Roh Kudus. Biarkan Tuhan memimpin, jangan menuruti emosi negatif kita. Bila mungkin, minta Tuhan mengubah perasaan negatif menjadi positif agar setidaknya tidak menyakiti orang lain.

- nasehat untuk diri sendiri -

Tidak ada komentar: