Kemarin saya berbincang - bincang dengan seorang klien yang sudah berusia 57 tahun. Seorang psikolog yang tangguh dan memiliki struggle spirit yang tinggi. Beliau curhat sedikit mengenai pandangannya setelah memiliki cucu - cucu yang cerdas, yaitu tentang kekuatiran.
Setelah usia menginjak 57 tahun, beliau sering kuatir dengan kesehatannya, bagaimana bila tidak mampu melihat cucunya nanti tumbuh dewasa. Saya mengamati bahwa hal ini dialami oleh orang - orang yang memasuki usia 55 tahun ke atas, yang sudah memiliki cucu, terutama yang memiliki gangguan kesehatan. Ini pengamatan pribadi, bukan hasil penelitian, silakan bila ada yang sudah meneliti bisa mengoreksi saya.
Kekuatiran ini wajar sekali mengingat penyakit yang datang lebih dini dari yang seharusnya. Dahulu angka kejadian kematian karena serangan jantung berkisar di usia 70 tahunan, tetapi sekarang sudah bergeser ke usia 55 - 60 tahun di Indonesia.
Apakah hal ini bisa dicegah ? Tentu saja bisa. Kedokteran anti penuaan saat ini berjalan cepat sekali, berbagai penelitian menyokong pendapat bahwa penuaan dapat dicegah dan diobati. Penyakit dapat dicegah lebih dini dan kualitas hidup ditingkatkan.
Kuncinya tetap pada nutrisi yang seimbang dan exercises, bila perlu lakukan perawatan yang menunda penuaan baik dari segi medis maupun estetika. Tak kalah pentingnya adalah keseimbangan aktivitas fisik dan spiritual.
Umur manusia ada di tangan Tuhan, tetapi untuk mengusahakan umur panjang dengan kualitas baik memerlukan kerjasama individu itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar