Sering kali di dunia olahraga seperti tenis atau bulu tangkis, kita mendengar istilah permainan yang cantik. Sebuah permainan yang seru, enak dilihat, dengan berbagai teknik yang mengagumkan. Demikian juga dalam cabang olahraga lain, seperti catur, bagi yang mengerti, permainan alot bisa menjadi cantik karena strategi perang yang tidak terduga. Permainan yang tidak bisa ditebak lawan, cara berpikir menyerang dan bertahan, sungguh mirip dengan strategi hidup di jaman keras ini.
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
1 Petrus 5:8
Hidup kita ibarat papan catur. Hanya ada bidak putih dan hitam. Tidak ada abu - abu ataupun warna lain. Kalau tidak hamba Tuhan, ya berarti kita sedang di sisi lain. Siapa yang menjadi tuan kita, itu akan menjadi panutan langkah hidup kita.
Terkadang dalam hidup, terjadi blunder, suatu kesalahan besar. Tetapi karena kasih Sang Raja yan besar, segera dibentuk misi penyelamatan.
Terkadang juga kita dapati pengorbanan untuk mencapai misi yang lebih besar. Dan pengorbanan itu tidak selalu kecil nilainya. Kadang malah yang terbesar harus kita serahkan, untuk mencapai tujuan akhir yang lebih besar lagi dari yang bisa diharapkan.
Lawan kita, si budak hitam, juga memiliki strategi lincah. Mereka sering memberikan umpan gratis bagi pemain pemula, karena siapa yang tidak tergiur dengan tawaran manis yang seolah memberi kemenangan. Bagi pemain profesional, si Hitam main lebih cantik lagi menggiring kita masuk ke dalam irama permainannya baru kemudian menghantam dengan skak mat. Sering tidak sadar kita masuk ke irama permainan lawan kita.
Hanya hidup terus bergantung pada hikmat Tuhan yang akan menyelamatkan kita dari " permainan cantik " si Iblis.
*Balada rindu main catur*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar