Respon kita saat menghadapi masalah yang paling lazim adalah memutar otak untuk mencari solusi. Wajar sekali karena Tuhan memberikan otak dan kemampuan berpikir pada manusia.
Tetapi sering kali, kita menganggap diri kita lebih tahu apa yang kita hadapi, dan lupa meminta hikmat Tuhan. Berdoa ala kadarnya untuk mencari solusi dengan kemampuan kita, tetapi lupa mencari apa kata Tuhan.
Saya pun mengalami hal ini. Dan belum menang dengan banyak hal. Ketika gunung permasalah datang, saya melihat puncak masalah dan akhirnya, gagal melihat jalan setapak yang disediakan Tuhan.
Ya Tuhan, ampuni sekali lagi, anak-Mu yang lupa bahwa Engkaulah TUHAN. Seperti Daud bermazmur :
Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.
Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau.
Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang kawal malam, -- sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai. Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku.
(Mazmur 63:2, 4, 7-9 TB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar