Laman

Senin, 20 Juni 2011

Happy Father's Day

Kemarin kita memperingati International Father's Day. Saya diingatkan kembali masa - masa saya masih tinggal dengan Papa saya sebelum bekerja dan menikah.

Seingat saya, Papa jarang sekali memarahi saya langsung.  Tetapi pandangannya saat marah cukup membuat saya mengkeret terdiam. Tidak berani nakal kalau ada Papa. Papa tidak pernah curhat masalah kerjaannya, hanya diam kalau sedang pusing. 
Saat saya belajar naik sepeda untuk pertama kalinya, Papa yang memegangi boncengan sepeda agar saya tidak goyah. Juga saat pertama kali belajar mengendarai sepeda motor, Papa juga yang ikut saya masuk trotoar menabrak penjual asongan. 

Bagi saya sosok Papa adalah sosok yang tegar, kuat, sanggup menanggung beban apapun yang datang. Papa bukan orang kaya, tetapi anak - anaknya bisa kuliah, sungguh karena kemurahan Tuhan saja. Teladan daya juangnya sungguh menjadi pengingat dan motivasi saat saya dalam kondisi "down". 
Papa bukan sosok ekspresif, bukan orang yang gila hormat, segala sesuatu dikerjakan demi kesejahteraan keluarganya. Kebahagiaan terbesarnya adalah melihat kebahagiaan anak - anaknya. 

Sebagai anak tentu saja saya sering mengecewakannya. Berkata kasar, cuek, tidak peka terhadap kebutuhan Papa. Dan saya menyesal untuk semua itu. Seandainya waktu dapat diputar, saya ingin merubah semua kenangan buruk itu. Tetapi mungkin Papa malah tidak ingat kapan saya berlaku nakal.


If I can realize that I have such perfect Papa, I should have to realize that I have Heavenly Father, that watches over me and loves me more than my Papa. 

Thank You, God, for giving me a perfect Papa.

happy Father's Day.

Tidak ada komentar: