Seringkali saat anak saya tidur lelap, saya menciumnya perlahan. Ada rasa sayang yang memenuhi hati saya, apalagi melihatnya begitu polos dan pulas. Kenakalannya seharian sudah tidak berbekas lagi. Tentu saja anak saya tidak tahu bahwa saya sudah 'mengusik' tidurnya dengan belaian lembut dan kecupan kasih.
Saya sedang membayangkan Bapa Surgawi melakukan hal yang sama. di saat saya tidur, belaian lembut - Nya menyisir rambut saya dan kecupan kasih - Nya menenangkan jiwa saya. Kenakalan saya seharian bagi - Nya hanya kenakalan bocah yang masih tidak tahu apa yang diperbuatnya (saya tidak sedang mengkompromikan dosa dengan kenakalan biasa). Tetapi satu hal, saya tidak menyadarinya karena saya dalam fase tidur dalam.
Syukur kepada Tuhan karena kasih - Nya begitu nyata, tidak hanya pada waktu tidur tetapi sepanjang hari setiap tarikan napas kita.
Lebih mudah mengatakan bahwa Tuhan mengasihi saya bila saya mengetahui bahwa saat saya terjaga, Tuhan juga di sisi saya, seperti saya berada di sisi anak saya, yang bisa bermain dan dia merasakan pula orang tuanya mengasihinya. Tetapi inilah yang disebut IMAN, yaitu ketika saya menyadari bahwa Tuhan itu baik, bahkan di saat saya tidak dapat merasakan - Nya.
God kiss us and hold us everyday in our lives, His presence is more than our feelings and above all our understandings.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar