Kata radikal identik dengan keras, ekstrem. Tetapi pagi ini saya mendengarkan khotbah yang membuka wawasan saya tentang kata radikal. Radikal sebenarnya berasal dari kata radix, yang artinya akar.
Sebuah pohon tumbuh besar tidak luput dari peranan akar yang menunjangnya dengan suplai makanan yang cukup. Akar yang kuat adalah akar tunjang, yaitu akar panjang yang menancap di tanah sampai dalam. Sedangkan akar lainnya adalah akar penunjang yang memperbesar suplai gizi dari dalam tanah.
Apa yang menjadi akar tunjang kehidupan kita ? Saya belajar, bahwa akar paling kuat yang dapat menjaga pohon kehidupan kita agar tidak tumbang diterpa badai masalah adalah dasar keselamatan kita, yaitu Kristus. Hubungan intim dengan Sang Pencipta, adalah sumber kekuatan yang tidak terhingga, karena kita tinggal didalam Sang Maha Kuasa.
Kehidupan yang radikal, bagi saya adalah hidup yang berlandaskan iman kepada Tuhan. Tidak berkompromi dengan keinginan dosa yang merusak. Bila akar menjadi busuk, maka matilah pohon itu. Tetapi akar ini harus dirawat dengan baik, tidak sekedar menjauhkannya dari dosa yang merusak. Disirami dengan Firman Tuhan dan kehidupan doa yang positif.
Kehidupan internal kita dengan Tuhan adalah dasar dalam hati kita yang tak tampak di luar. Tetapi buahnya dapat dilihat dan dirasakan oleh sekeliling kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar