"and lead us not into temptation, but deliver us from evil : For thine is the kingdom, and the power, and the glory, for ever. Amen" (Matthew 6 : 13, KJV).
This is real long life and never ending lesson, about depending on God and integrity.
Saya mengerjakan tesis saya sejak tahun lalu. Tetapi karena ada perubahan judul yang berarti perubahan total, saya baru mulai 6 bulan terakhir ini. Dan karena kesibukan bekerja, pindah rumah, dan sebagainya, akhirnya tesis saya terbengkalai.
Dan tiba saatnya untuk bayar SPP (*sigh*), unpleasant part of the study, terutama karena bayar sendiri. SPP dari program yang saya ambil bukanlah SPP yang "murah" menurut saya, termasuk biaya penelitian yang akan saya hadapi nantinya.
Jadilah cuti kuliah merupakan opsi yang sangat menarik. Menunda bayar SPP. Apalagi saat tabungan kami benar - benar sedang berada dalam danger state. Suami sedang merintis usaha baru yang memerlukan biaya pula. Menurut kalkulasi manusia, saat saya harus bayar SPP, saya sedang tidak ada uang untuk itu.
Tetapi benar adanya, saat sikap hati kita benar di hadapan Tuhan, apapun kesalahan yang telah kita lakukan, Tuhan sanggup mengubahkan menjadi kebaikan.
Saya "malas", "menunda - nunda" apapun alasannya. Akibatnya kena "denda". Godaan untuk makin menunda dan sedikit cheating dalam penelitian, sangat kuat.
Tetapi hati nurani saya menang. Saya tidak bisa sembunyi - sembunyi melakukan penelitian bila saya mengambil cuti kuliah, karena aturan memang tidak memperbolehkan hal tersebut.
Ketika saya mengambil keputusan untuk tetap lanjut kuliah, Tuhan sungguh Allah yang menyediakan. Extra ordinary favor. Pekerjaan saya diberkati sehingga dapat menutup biaya kuliah. Saya harus tetap menanggung konsekuensi dari "kemalasan" saya, yaitu bayar SPP, tapi Tuhan memampukan saya melewati hal tersebut melalui pekerjaan saya.
Hal kecil tentang bergantung kepada Tuhan, yang mengingatkan saya akan pelajaran KTB 12 tahun silam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar