Laman

Jumat, 14 Oktober 2011

Mouth Wash

Saya mencermati beberapa iklan tentang mouthwash. Produk kesehatan gigi yang digunakan untuk kumur, bukan sebagai pengganti aktivitas menggosok gigi dengan pasta gigi tetapi sebagai pelengkap. Tentu saja sesuatu yang berbentuk cair lebih mudah memasuki ruangan tersembunyi di sela - sela gigi kita.

Saya berpikir mengenai "mouthwash" dalam kehidupan sosial kita. Seringkali kita berbicara dengan kosa kata kita yang menurut diri kita sendiri sudah baik, tetapi ternyata tidak cukup baik untuk orang lain. Saya kagum dengan bahasa Jawa yang memiliki tiga tatanan bahasa, menurut "kehalusannya" terhadap lawan bicara.

Sebagai contoh, bagi profesi kami (dokter), membicarakan mengenai amputasi merupakan hal yang mudah. Potong saja lalu buang bagian yang sudah tidak terpakai. Tetapi ternyata hal ini tidaklah sesederhana itu ketika berbicara dengan pasien. Bahkan meskipun yang dibicarakan "hanya" tahi lalat yang mengganggu secara kosmetik.

Saya lalu berpikir lebih jauh lagi. Bukankah kita sering berbicara dengan bahasa "negatif" terhadap orang yang dekat dengan kita ? Bahasa yang tidak membangun, bahkan menghancurkan bangunan ?

Let us wash our "mouth" with God's words to encourage the downhearteds.

Tidak ada komentar: