Laman

Senin, 11 November 2013

Attracting God's Heart

Pagi ini saat teduh saya dari jawaban.com dengan judul Menarik Perhatian Tuhan.

Kisah Bapak Nuh dengan bahtera yang populer itu menjadi latar belakang judul renungan ini. Nuh hidup di jaman yang bejat, dimana semua orang sibuk mencari kesenangan diri sendiri. Disebutkan bahwa di jaman itu, tidak ada yang hidup benar selain Nuh dan keluarganya.

Mengapa Nuh menarik perhatian Tuhan ? Jawabannya hanya satu, Nuh memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan. 

Kejadian 6:6-8
Ia pun menyesal telah menjadikan mereka dan menempatkan mereka di bumi. Ia begitu kecewa, sehingga berkata, "Akan Kubinasakan manusia yang telah Kuciptakan itu, dan juga segala burung dan binatang lainnya, sebab Aku menyesal telah menciptakan mereka." Tetapi Nuh menyenangkan hati TUHAN.

Kejadian 6 : 10 
Nuh tidak berbuat salah, dan dia satu-satunya orang yang baik pada zamannya. Ia hidup akrab dengan Allah.

Nuh hidup akrab dengan Allah. 

Akrab.

Dalam Kamus besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "dekat dan erat (tt persahabatan); intim:"
Sejak kita masa kanak - kanak, kita memiliki teman karib. Entah itu kakak, adik, tetangga, sepupu, atau orang tua kita sendiri. Tempat curhat di kala sedih, bersedia membantu saat sahabat karib mengalami masalah, teringat saat senang maupun susah.

Kunci untuk menarik perhatian Allah hanya satu, hubungan yang intim dan dekat dengan Allah. Siapa yang pertama kali saya cari saat saya menghadapi kesulitan ? Atau saat saya bersukacita, siapa yang pertama kali mendapat kabar berita ?

Mendahulukan Tuhan dalam segala sesuatu. Kita terlalu sering memandang Tuhan sebagai pribadi yang jauh. Tak terjangkau karena kekudusan-Nya. Jangan lupa kita dapat mendekat pada-Nya dengan mengenakan jubah kekudusan dari Anak Domba. 

Tuhan ampuni aku karena tidak selalu menjadikan Engkau sebagai yang terutama.

Tidak ada komentar: