Laman

Selasa, 18 Februari 2014

Heavenly Father

Seorang artis muda tertangkap overdosis heroin dengan kondisi setengah tidak sadar. Artis merupakan kalangan yang rawan mencicipi obat haram ini, karena mereka dituntut tampil prima dan tidak pernah lelah. Dari awalnya mencoba, sekadar gagah - gagahan, akhirnya terjerat sampai tak bisa melepaskan diri lagi. Manusia diperhamba oleh tanaman. 

Salah satu isu yang beredar adalah kehilangan sosok ayah yang membuat artis ini terjerat kembali dalam lubang tak berdasar ini. 

Saya tidak dapat menghakimi ataupun menganalisa situasi sang artis. Hanya satu hal saya pahami, bahwa citra seorang ayah melekat erat dalam diri anak - anaknya. Tercermin dalam budaya kita (dan hampir seluruh dunia), anak akan mewarisi nama keluarga dari sang ayah. 

Karena itu bagi saya, penting sekali membangun citra seorang ayah yang benar. Dan dari ayah kita, kita memiliki persepsi bayangan Bapa Surgawi.

Bila kita dibesarkan dengan rasa takut pada ayah, kita juga akan memiliki bayangan Tuhan sebagai Bapa yang murka bila kita berbuat salah atau tidak berkenan di hadapannya. 
Bila kita dibesarkan dengan ayah yang kurang komunikatif, kita juga akan membayangkan Tuhan sebagai Allah yang sulit berkomunikasi.
Bila kita dibesarkan dengan ayah yang kurang tegas, kita juga membayangkan Tuhan sebagai Allah yang permisif.
Bila kita dibesarkan tanpa ayah bisa jadi kita juga tidak dapat memikirkan sosok Tuhan sebagai Bapa.

Saya dibesarkan dengan ayah yang harus bekerja keras untuk menghidupi 5 anak. Setelah melalui proses yang tidak mudah, saat ini saya sangat mengasihi ayah saya. Dari semula sebagai anak yang merasa terbuang dan tidak dikasihi, saya tahu bahwa ayah saya berjuang untuk kehidupan kami anak - anaknya. Dan saat ini, saya tahu, bahwa masalah apapun yang saya hadapi, ayah saya selalu ada untuk melindungi kami anak - anaknya. 

Bapa Surgawi lebih dari ayah dunia saya. Kasih - Nya tidak terbatas. Dalam segala masalah, Ia selalu hadir untuk saya. Tidak masalah apakah saya merasakan - Nya atau tidak, faktanya adalah Ia hadir melindungi dan menjaga saya. Tidak peduli bagaimana citra saya tentang seorang ayah, Bapa Surgawi lebih dari sekedar ayah yang memenuhi kebutuhan anak - anaknya, melindungi anak - anak dan mendampingi anak - anaknya.

Heavenly Father, thank You for being more than father for me.

Tidak ada komentar: