Laman

Senin, 30 April 2012

Ego

Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Yakobus 4:7. 


 Ego secara sederhana diartikan sebagai "aku". Segala sesuatu berpusat pada diri sendiri. Ketika hal ini terjadi, maka seringkali, kita akan menyakiti orang yang di dekat kita, menganggap diri kita paling benar, dan tidak tahan menerima kritik sekalipun itu kritik positif. 


 "Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?", demikian kata Paulus. 


Seorang hamba Tuhan yang besar, masih menyadari bahwa dirinya bukanlah yang paling benar. Godaan menganggap diri paling benar inilah yang menimbulkan malapetaka. Banyak orang berusaha mempengaruhi orang lain, tidak dapat melihat kepentingan orang banyak dan hanya mengutamakan kepentingannya, karena baginya, dialah "Sang Nabi". Dan celakanya, seringkali hal ini dibungkus dengan kedok spiritual. 


Saya terus berdoa kepada Tuhan, agar dalam hidup saya, saya boleh menempatkan "chandrawati" sebagai hamba dan Tuhan sebagai Tuan. Sebuah proses berkelanjutan, level iman tanpa batas dan hanya lulus saat saya kembali kepada-Nya untuk mempertanggungjawabkan mandat Ilahi. 


 Just a devotional time, that simple to say but longlife journey.

Tidak ada komentar: