Laman

Kamis, 15 September 2011

Menikmati Jalan Menuju Mimpi

Proses adalah sebuah kata yang mudah diucapkan, sering dijadikan alasan bila belum mencapai sesuatu, dan bagi orang yang tidak sabaran, proses adalah hal yang paling menjengkelkan seperti slogan "menunggu adalah pekerjaan yang paling membosankan".


Dan memang, saya adalah orang yang tidak sabaran. Segala sesuatu inginnya cepat terlaksana. Tidak suka mengikuti proses. Lebih suka pada hasil dibandingkan mengikuti alur proses. What a man !


Ada sebuah cerita. Ada seorang anak yang selalu berangkat ke sekolah dengan waktu yang mepet dengan jam masuk. Perjalanan yang ia tempuh dengan bersepeda adalah sepuluh menit. Suatu hari, sepedanya diperbaiki sehingga mau tidak mau anak ini harus berjalan kaki ke sekolah. Di perjalanan ia melihat kupu - kupu cantik beterbangan mengelilingi bunga yang sedang mekar. Hmmm...segarnya udara pagi hari di desa. Tak lama kemudian, ia mendengar burung berkicau di taman dekat sekolahnya yang ditumbuhi pohon yang tinggi. Irama yang menenangkan hati. Dan tepat sebelum ia masuk ke gerbang sekolah, ia melihat seorang anak kecil yang melihat ke sekolahnya dengan tatapan yang seolah berkata, aku ingin sekolah.
Anak ini merenung dan tersadar betapa banyak hal yang ia lewatkan saat ia berangkat dengan buru - buru ke sekolahnya.


Saya selalu terkesan dengan cerita ini. Mengingatkan saya bahwa proses itu adalah sesuatu hal yang dapat dinikmati. Terlepas dari yang dirasakan, apakah enak atau tidak enak, tetap saja proses merupakan hal yang harus kita lewati untuk membuat kita menjadi lebih dewasa.


Seorang sahabat mengatakan kepada saya bahwa yang seru itu prosesnya, bukan hasilnya. Yang diperlukan bukanlah kesabaran, tetapi menikmati jalan menuju mimpi.


God cares about the process that we have to go through, to make us more like Him.

Tidak ada komentar: