Laman

Jumat, 23 November 2012

Saat Akhir Segalanya

Pagi ini saya terjaga pk. 2.30 dini hari. Saya bermimpi tentang seseorang yang mirip mama saya tetapi dengan versi lebih tua, sedang terbaring di tempat tidur sebuah rumah sakit. Sepertinya mengalami gagal ginjal stadium akhir, yang serangannya mendadak sekali. Saya merasa dekat sekali dengan beliau sampai saya ikut menangis dalam mimpi saya, karena seperti berhadapan dengan orang tua saya.

Saat saya mendekati tempat tidur dan memberikan pelukan sayang, beliau tersenyum pada saya, dan berkata, "Sepertinya sudah waktunya, tetapi saya belum rela. Masih banyak hal yang harus saya lakukan.".
Saya berusaha menahan airmata tanpa kata - kata lalu saya terjaga.  Terbangun dengan airmata dan perasaan haru. Sedih, seolah akan kehilangan orang yang dekat sekali. 

Waktu terus berjalan, baik kita memanfaatkannya dengan baik ataupun kita hanya mengisinya dengan kegiatan rutin tanpa makna. Anak saya, dia selalu berkata ingin cepat besar seperti mama. Saat saya di bangku sekolah pun, ingin cepat besar agar bisa bekerja. Tetapi saat saya memasuki dunia kerja, waktu mulai berjalan seirama dengan usia saya. Dan di saat saya sudah berkeluarga, waktu seolah mulai meninggalkan saya dan saya yang harus mengejarnya.

Yang paling menyedihkan menurut saya, bila kita tidak memberikan prioritas yang benar atas hidup kita, dan saat akhir segalanya, kita merasa belum melakukan apa - apa.

Saya termasuk orang yang gila kerja, karena menurut saya itu menyenangkan. Jujur, waktu untuk anak saya tetaplah kurang walaupun anak saya selalu ada bersama saya kemanapun saya pergi bertugas. Pekerjaan tidak hanya pada saat jam kerja, tetapi kalau bisa, saya ingin berprestasi lebih lagi. 

Sore kemarin ini di Bali terasa gempa yang kuat sekali, seolah dinding melompat seperti tarian Gangnam Style yang sedang trend belakangan ini. Saya masih bekerja dan anak saya ada di lantai 3 di ruko tempat saya bekerja. Pikiran saya langsung tertuju pada si kecil, yang ternyata hanya terkejut dan tidak sampai menangis.


22-Nov-12
16:09:32 WIB
9.38 LS - 115.01 BT5.2 SR35 Km84 km BaratDaya DENPASAR-BALI
21-Nov-12
23:46:38 WIB
11.54 LS - 117.95 BT5.9 SR10 Km271 km BaratDaya SUMBABARAT-NTT

Tidak ada kerusakan, hanya kekagetan orang perantauan yang jarang sekali alami gempa di tempat asal.  Ada teman - teman yang langsung merespon, memberikan perhatian lewat pesan singkat. Yang menarik adalah seorang kawan yang masih trauma dengan gempa besar di Jogjakarta beberapa waktu lalu, bercerita sempat mengalami phobia guncangan dan gempa. 

Saya berpikir, benar - benar berpikir tentang dua hal yang terjadi tadi, gempa dan mimpi saya. Bahwa saya harus menata ulang prioritas hidup saya. Manusia tidak pernah tahu waktu dan saatnya, ketika akhir dari segalanya telah tiba.


When it's all been said and done
There is just one thing that matters
Did I do my best to live for truth?
Did I live my life for YOU?
       Kutipan dari lagu "When Its All Been Said And Done" dari Don Moen. 



http://www.bmkg.go.id/bmkg_pusat/Geofisika/Gempabumi_Terkini.bmkg 
http://www.lyricskeeper.com/don_moen-lyrics/228205-when_its_all_been_said_and_done-lyrics.htm

Tidak ada komentar: