Laman

Sabtu, 09 April 2011

HAPPILY EVER AFTER

Pagi ini saya mengantarkan anak saya ke pre school, untuk trial kelas. Saya mengamati banyak gambar - gambar dan dongeng kartun untuk anak - anak. Snow White, Cinderella, Princess, Aladdin, Winnie the Pooh, dan sebagainya.

Just sharing, saya senang juga dengan dongeng dan film kartun. Semasa kecil hobby mengoleksi buku Hans Christian Andersen. Bahkan sampai sekarang ini, film kartun kesukaan saya adalah Dora Emon, kucing ajaib yang lucu.

Saya renungkan kembali, mengapa film kartun begitu menarik hati saya dan saya terhibur karenanya. Mostly, sebagian besar karena ceritanya adalah happy ending. Istilahnya, "happily ever after"...waww....sounds great...

Mungkin ini adalah harapan saya memiliki hidup yang happily ever after. Hanya saja setelah besar dan menghadapi dunia nyata, hal ini serasa tidak mungkin. Himpitan berita kriminal, ketidakpercayaan kepada wakil rakyat, ancaman amoralitas, kesulitan - kesulitan yang dihadapi, membuat harapan ini serasa mustahil.

Ketika berpikir negatif, tiba - tiba saya tersadarkan. Bahwa menjadi bahagia adalah pilihan kita, bukan ditentukan kondisi lingkungan kita. Di saat menghadapi kesulitan, bersandar kepada Tuhan adalah jalan  satu - satunya, dan di dalam Tuhan, kita dapat tenang melalui semua itu. So, buat apa kuatir ? No need to be haunted with angry, worry, afraid, because we can stand still in God alone.

Don't worry, be happy, that is my choice.

- *selfencouragement mode* -

Tidak ada komentar: