Laman

Sabtu, 19 Maret 2011

FEELING BLUE VS DEPRESI

Kita mengenal istilah feeling blue, baby blue, blue christmas, semuanya mengacu pada perasaan sedih, sendu, tidak mood, dan berbagai arti negatif lainnya. Dan memang bila berkepanjangan, kita sering berkata, sedang stress. Bahkan pada ibu yang terkena sindrom baby blues, dapat mencapai tahap depresi.

Depresi sendiri sebenarnya lebih dari sekedar feeling blue. Depresi adalah emosi negatif yang mempengaruhi cara berpikir, fisik, interaksi sosial, serta pekerjaan. Berikut tanda - tanda depresi, antara lain mudah tersinggung, menarik diri dari aktivitas sehari - hari atau interaksi sosial, sering merasa bersalah, tidak berharga, putus asa. Terkadang disertai keinginan untuk mengakhiri hidup, ada gangguan pola tidur, sulit berkonsentrasi, merasa lelah, terkadang disertai gangguan fisik lainnya. 

Ada saat - saat dalam hidup kita, kita merasakan "down level". Tentu hidup tidak selalu di atas bukan ? Tetapi saat kita down sebaiknya kita tetap berada dalam komunitas yang sehat, yang dapat memberi semangat dan kegembiraan. Usahakan selalu berpikir positif sehingga dapat segera bangkit dari level terendah kehidupan kita. Ambil tindakan, bukan hanya berpikir dan menimbang, supaya level energi kita juga meningkat.

Terpenting di atas semua usaha medis, tetaplah melekat kepada Tuhan, karena Dialah yang memegang kendali atas hidup kita.

 

Tidak ada komentar: