Elegan

Kata elegan biasanya mengacu pada gaya hidup, penampilan, dimana seseorang tampil anggun, mempesona, serta tidak norak.

Elegan tampak dari cara berbusana, gerak gerik serta cara berbahasa. Biasanya penampilan luar ini dipengaruhi oleh karakter dan hati orang tersebut.

Saya berpikir mengenai karakter yang elegan. Setiap orang tidak ada yang sama. Ada yang dilahirkan ceria, tidak memiliki pikiran negatif, tulus, sehingga sering ditipu orang lain. Ada pula yang memiliki karakter serius, sulit bercanda, pendiam. Tetapi kebanyakan orang memiliki sisi ekstrovert maupun introvert, hanya berbeda kadarnya saja.

Elegan di dalam hati bukan berarti tidak bersifat ekstrovert atau selalu introvert. Lebih merupakan sikap hati yang tunduk pada kuasa Sang Ilahi, hidup berpadanan dengan sabda - Nya, serta bertindak sesuai apa yang diyakininya benar. Dari hati yang tulus, akan melahirkan sikap elegan yang dihormati oleh orang lain, dikagumi serta menjadi panutan.

Elegan juga tidak berarti sombong, menarik diri. Sikap elegan akan menjadi cemerlang bila didasari hati berbelas kasihan, yang peduli pada orang lain, bahkan pada orang yang bersikap buruk sekalipun. Hidupnya tidak terpengaruh oleh kondisi orang lain, tetapi justru membawa pengaruh positif karena sikap elegan yang timbul merupakan hasil perpadanan dengan kehendak Ilahi.

Elegan juga biasanya akan menarik perhatian orang, karena daya tarik alaminya. Mungkin banyak perancang busana membuat gaun anggun, tuxedo yang keren, tetapi semuanya tidak akan menjadi perhatian khusus bila si pemakai tidak memiliki sikap yang seperti yang digagas oleh perancang busana tersebut. Elegan atau anggun tidak berkaitan langsung dengan pakaian pembungkus luar, tetapi lebih dari pesona dalam diri orang tersebut.

Elegance is not about the dress but about the humble heart.