Laman

Kamis, 21 Juli 2011

Let It Be

Dalam catatan saya sebelumnya (Mimpi Tak Sampai), saya menerima banyak masukan dari teman - teman yang sungguh dekat dengan saya. Mereka pasti tahu apa mimpi yang saya maksud tanpa saya ceritakan gamblang (bukan paranormal yah...). Thanks to you all my friends...

Ada sebuah percakapan tanggapan yang berkesan bagi saya. 

A : "Mimpi, kita seringkali punya impian A, B, C...proses hidup / "shaping" our life, menjadi bekal untuk kita, saat Tuhan memberikan mimpi yang sungguh nyata, yang saya rasakan adalah itu sejalan dengan proses shaping yang kita alami sedari kecil hingga dewasa. Menanti impian yang Tuhan taruh, dan saat Tuhan benar2 menaruh impian itu, bila kita terima dengan ketaatan meski melalui proses yang berat, sesungguhnya Tuhan membukakan setiap jalan untuk kita meraih destinasi kita dari Tuhan. Perjalanan yang panjang dimana kita benar2 harus melekat padaNya. How wonderful our God...for giving us an opportunity to be a part of His big dreams for this world."

B : " Ini sekedar ungkapan hati mengenai cita - cita, batas tipis antara panggilan dan ambisi pribadi. Dan too bad, saya belum bisa merelakannya dengan segenap hati, masih sering sedih karena masih ada Mimpi yang Tak Sampai..."

A : " It's better to let it go..so we can have more concentration to do the real calling for us.."

B : " It's hard to...but let it be..."

A : " It's not hard.. Why do we have to insist our dream to become true, if God has given a special calling for us... It's just so simple, to obey and walk to reach His destination for us... I sometimes wonder, God...I have walked this far, if it is not because that You, I will not be in this condition...I really thankful for Him, I never thought that He will bring me to something that I have never dreamt before..."

Beneran, kalau saya tidak mengenal si komentator, saya akan bilang, itu hanya teori, mudah diucapkan, tidak selalu bisa dilaksanakan. Tidak merasakan pergumulan saya. Tetapi berhubung saya mengenalnya, tidak jadi deh..he..he..

Kemudian saya teringat sebuah lagu dari The Beatles, yang berjudul "Let It Be". Salah satu liriknya berbunyi :
 Let it be, let it beLet it be, let it be
Yeah, there will be an answer let it be.


Very hard to say 'let it be' from the bottom of my heart, but I supposed that I have to merge my own dream to His big plan for my life, because I know, He always has the best purpose for me.  

Bersikeras, menolak, tidak dapat menerima kenyataan hanya akan mempersulit hidup saya sendiri. 

Tidak ada komentar: