Laman

Sabtu, 13 Agustus 2011

Kepompong

Ini bukan judul lagu "Persahabatan bagai Kepompong". Bukan pula judul sinetron.

Kepompong adalah salah satu bentuk siklus kehidupan seekor kupu - kupu. Dari telor, menetas menjadi ulat. Ulat yang bergerak dengan kaki - kaki halusnya di atas dedaunan. Ketika menjadi ulat, ia sangat rakus, sehingga baru - baru ini ada wabah hama ulat bulu di beberapa kota di negeri ini. Selain rakus dan merusak tanaman, ulat juga menimbulkan rasa gatal sehingga timbul bentol - bentol kemerahan di kulit.

Saat sudah cukup makan, si ulat akan membungkus dirinya dengan sehingga menjadi kepompong. Saat stadium meditasi ini, sel - sel membelah untuk mempersiapkan diri menjadi kupu - kupu. Ketika saatnya tiba, si larva atau ulat ini akan fight keluar dari goa persembunyiannya untuk menjadi kupu - kupu yang cantik.

 Saya bukan ahli binatang. Tetapi membayangkan kondisi yang saya alami saat ini, sepertinya saya dalam kondisi menjadi si kepompong. Sudah berada di zona nyaman, mendapatkan penghasilan tiap bulannya, memiliki keluarga yang mengasihi saya dan memiliki kehidupan sosial yang tidak buruk meskipun saya bukan orang sosialita. Bukan orang yang kaya, tetapi masih bisa membiayai anak sekolah.

Tetapi kondisi "kepompong" ini membuat kabur definisi "mengandalkan Tuhan" dalam hidup saya. Bukan saya sedang sombong dan minta diuji, tetapi justru dalam kondisi bercermin dan melihat betapa saya sering lebih mengandalkan diri saya sendiri. Dan ketika memutuskan untuk bersekolah, sebenarnya saya sedang mengoyakkan sebagian kecil dari bungkus kepompong ini.

Saya sedang berusaha mengoyak rasa aman dan nyaman dalam selubung kepompong ini untuk menjadi kupu - kupu yang cantik. Bila saya tetap tinggal dalam lingkungan hangat, selamanya saya akan menjadi ulat dalam kepompong. Tetapi bila saya menggeliat, menapakkan kaki keluar dari zona nyaman saya, ada dua kemungkinan yang saya hadapi, menjadi kupu - kupu yang cantik atau menjadi kupu - kupu yang jelek. Anyway, saya tetap akan menjadi kupu - kupu yang berguna untuk membantu penyerbukan bunga - bunga. 

God, please help me to understand, which choice should I take, and help me to be brave accept the challenge. I trust only on You.

1 komentar:

Gunawansriharyono mengatakan...

Hidup adalah ketaatan. Kita tidak pernah bisa menjaga kehidupan kita sendiri. Zona nyaman yang sebenarnya adalah zona dimana kita taat